Contact Us

Name

E-mail *

Message *

Sabtu, 24 September 2016

AUGMENTED REALITY, TEKNOLOGI UTAMA DALAM GAME POKEMON GO

Mengenal Augmented Reality, Teknologi Utama dalam Game Pokemon GO


Akhir-akhir ini masyarakat urban sedang menggandrungi game Pokemon GO. Game besutan Nintendo dan Niantic ini sukses menginovasi game melalui teknologi augmented-reality berbasis lokasi yang mengharuskan para Pokemon Hunters bergerak dan berkeliling untuk menangkap pokemon.




pokemon-7593
Pokemon Go

Pokemon GO merupakan secuil bukti dari potensi besar teknologi augmented-reality, yang sudah dikembangkan sejak 1968 dan telah mencapai banyak kemajuan besar hingga tahun 2016 ini. Teknologi augmented-reality telah banyak diaplikasikan dalam berbagai hal: yang sudah lazim seperti pada liputan prakiraan cuaca di televisi, Google Glass, keperluan edukasi, advertising, hiburan, game dll.
Lalu, apa itu augmented-reality sebenarnya?

Realitas Tertambah

Augmented-reality atau realitas tertambah adalah teknologi yang dapat menambahkan benda maya ke dalam proyeksi lingkungan nyata. Berbeda dengan yang sepenuhnya menggantikan lingkungan nyata, realitas tertambah hanya menambahkan benda maya pada lingkungan nyata.
Kedengarannya cukup sederhana.
Namun lebih dari itu, sebenarnya augmented reality lebih dari sekedar menambahkan objek maya ke lingkungan nyata.
Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya (baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan secara interaktif dalam dunia nyata.



Augmented reality

Secara umum ada dua metode yang digunakan dalam teknologi AR ini: marker based AR dan markerless AR.
Marker based AR
Metode ini bekerja dengan memindai tanda atau yang lebih sering disebut sebagai marker. Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan benda virtual 3D di koordinat yang ditunjukkan marker.



Marker based AR

Markerless AR
Dengan Markerless AR, tidak lagi dibutuhkan marker berupa pola hitam putih untuk menampilkan objek maya. Metode ini dapat bekerja dengan melakukan pemindaian terhadap objek nyata, dengan ruang lingkup yang lebih luas daripada marker AR.
Beberapa teknik yang dikembangkan dalam markerless AR ini yaitu: face tracking, 3D object tracking, motion tracking, dan location based.
Face Tracking
Dengan teknik ini komputer mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan benda-benda lainnya. Teknik ini digunakan salah satunya pada aplikasi social media Snapchat.



Face tracking

3D Object Tracking
Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil meja, televisi, dan lain-lain.

Motion Tracking

Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan.

Location Based

AR berbasis lokasi adalah salah satu aplikasi yang paling sering digunakan dari AR. Keunggulan teknik ini yaitu ketersediaan mudah smartphone dan fitur deteksi lokasi yang ada.
Metode ini bekerja dengan mendeteksi lokasi pengguna dan orientasinya dengan membaca data dari mobile GPS, kompas digital dan akselerometer, kemudian menambahkan informasi berupa benda-benda maya yang dapat dilihat dari layar kamera ponsel. Teknik inilah yang digunakan dalam game Pokemon GO dan game sejenis sebelumnya.



Pokemon GO location-based AR

Selain beberapa jenis AR yang sudah disebutkan di atas.

0 komentar:

Posting Komentar